Kamis, 26 Juli 2012

PENGELOLAAN HARIMAU SUMATERA

Harimau sumatera merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dikeluarkan oleh lembaga konservasi dunia IUCN.  Keberadaan harimau sumatera menjadi komponen yang sangat penting dan mendapat perhatian besar dalam pengelolaan hutan PT. DRT.

PT. DRT telah memberikan perhatian pada masalah ini untuk tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan habitat satwa liar.  Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT. DRT dalam rangka melestarikan keberadaan satwa langka dan dilindungi tersebut antara lain mengalokasikan sebagian areal kerja untuk kawasan konservasi insitu serta biodiversity strips di setiap petak kerja tahunan.

Kajian dan monitoring juga terus dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan tentang keberadaan harimau sumatera. Dari hasil pematauan yang dilakukan oleh perusahaan, diketahui bahwa aktifitas harian harimau sumatera di lokasi pengamatan ditemukan pada sore hari (43%), pagi hari (36%), malam hari (14%) dan siang hari (7%).

 
Pola aktifitas harian harimau sumatera di dalam areal PT. DRT


Dari informasi tersebut dapat diketahui bahwa harimau keluar menjelang senja. Pola aktivitas harimau sumatera dapat dikatakan mengikuti pola aktivitas satwa mangsa, yaitu krepuskular dan diurnal (seperti beruk dan babi hutan) dan nokturnal. Kemungkinan hal tersebut berhubungan dengan aktifitas pemangsaan. Harimau sumatera dilaporkan pernah terlihat di 11 lokasi dengan jumlah perjumpaan sebanyak 13 kali. Ada beberapa tempat yang dilaporkan pernah 2 kali terlihat harimau sumatera. Dari hasil analisis terhadap 11 lokasi perjumpaan, diketahui bahwa keseluruhan lokasi cenderung datar.  Medan relatif datar kemungkinan baik untuk tempat tinggal harimau sehingga relatif mudah untuk melakukan mobilitas dan aktifitas harian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar